Boss-otomotif | Bagi anda para pecinta otomotif,pada kesempatan hari ini saya akan berbagi sedikit tentang Pemeriksaan dan Penggantian timing Belt. Mungkin kebanyakan dari anda belum mengetahui tentang penggantian timing belt. Langsung aja deh tanpa basa basi.
Apakah Timing belt itu ?
Timing belt memastikan bahwa pergerakan katup berjalan harmonis dan tidak berbenturan satu dengan lainnya. Fungsi ini sangat penting karena jika tidak, paling parahnya, mesin anda bisa rusak dan harus overhoul.
Mesin mobil sendiri bisa dikelompokan kedalam 2 bagian, yaitu yang bersifat interferensi dan free-running. Interferensi akan mengalami error jika sinkronisasi piston dengan klep hilang, adapun yang free-running tidak akan mengalami error.
Kebanyakan mesin mobil dan truk yang merupakan mesin 4 tak digolongkan jenis interferensi, sehingga jika sinkronisasi yang dilakukan oleh timing belt ini rusak dikarenakan timing belt-nya aus atau bahkan putus , maka mesin akan hancur
Timing bet ini seharusnya diganti tiap 50 ribu- 60 ribu KM, walupun ada juga produsen timing belt yang mengklaim bisa sampai 100 ribu KM. Adapun pihak pabriknya umumnya menyarankan anda mengganti timimg belt ini tiap 40 ribu KM.
Pemeriksaan dan Penggantian timing Belt
1.Letakkan mobil ditempat datar, cukup ada cahaya dan bukan tempat yang gelap.
2.Buka kap mobil anda. Kemudian, lepas massa(ground)aki.
3.Cari lokasi timing belt dimesin, biasanya disalah sati ujung mesin.
4. Kemudian lepas kipas pendingin(fan),kemudian lepas fan belt,power steering belt dan ac belt.
5. Buka penutup timing belt.
6.Jika timing belt masih bagus, anda tinggal menyesuaikan saja. Akan tetapi, jika fisik timing belt rusak, dan gerakanya sudah tidak bagus, anda harus menggantinya.
7.Cari pully kemudian lihat tanda top pada pully dan cam shaft(untuk kendaraan diesel top kan juga balancer/silent shaft dan injeksi pump).
8. Set keduanya ketitik mati atas (TMA) atau bahsa inggrisnya top dead centar (TDC).
Tanda TDC di pulley bisa kelihatan pada coakan/mark pada pulley,sedangkan pada fly wheel bisa kelihatan di lubang yang di sediakan di bagian transmisi yang mengandung roda gila.
9.Longgarkan tensioner dari timing belt. Untuk melakukanya, anda bisa mengendurkan baut yang mengikat tensioner.
10.Kemudian lepas Timing Belt dari tensioner dan sproket pulley.
11.Setelah Timing Belt terlepas,periksa oil seal pada sproket cam shaft,dan oil seal crank shaft .Untuk oil seal balance.
kendaraan diesel periksa juga
Cara pemasnggan Timing Belt
1.Periksa terlebih dahulu tanda top pada cam shaft dan crank shaft (untuk kendaraan diesel periksa juga mark pada balancer).
2.Congkel tensioner agar pada posisi merapat, kemudian kencang kan baut pengikat nya
2.Setelah semua mark/tanda pada possisi top,pasang Timing Belt bersamaan dengan sproket crank shaft, kemudian pasang Timing Belt melingkar melewati tensioner dan sproket cam shaft.
3.Setelah terpasang,kendurkan kembali baut pengikat tensioner,agar tensioner melebar dan Timing Belt mengencang.
4.Putar crank shaft dua putaran(karna dua kali putaran crank shaft = satu kali putaran cam shaft), apabila terjadi tabrakan antara valve dengan piston, maka pemasangan tidak berhasil, dan harus lakukan pembongkaran kembali.
5.Bila sudah di putar dan tidak menabrak, kencangkan kembali baut pengikat tensioner.
6.Pasang cover/tutup timing belt.
7.Pasang kembali pulley, dan jangan lupa menggunakan kunci moment (torque wrench),biasa nya moment untuk baut pulley 12-13kg. Saat mengencangkan baut pulley, usahakan rem di injak dan masukan gigi pada posisi gigi5.
8.Pasang kipas pendingin.
9.Pasang kembali fan belt,power steering belt dan A/C belt kemudian periksa kekencangan nya.
10.Hidup kan mesin
Demikian Artikel seputar Pemeriksaan dan Penggantian timing Belt, semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadi inspirasi bagi anda semua. Dan nantikn artikel-artikel selanjutnya.
Mantap sharingnya , semoga bermanfaat buat yang lain ...
ReplyDelete