Friday, 6 December 2013

Pengertian dan Perawatan Mesin Diesel

Mesin Diesel | Setelah kemarin saya berbagi informasi tentang Turbo Charger, kali ini saya akan berbagi artikel tentang Mesin Diesel, pada artikel berikut saya akan membahas tentang mesin diesel dengan lebih spesifik.

Bagaimana mesin diesel bekerja


Mesin Diesel


Ketika udara dikompresi suhunya akan meningkat (seperti dinyatakan oleh Hukum Charles), mesin diesel menggunakan sifat ini untuk proses pembakaran. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat, jauh lebih tinggi dari rasio kompresi dari mesin bensin. Beberapa saat sebelum piston pada posisi Titik Mati Atas (TMA) atau BTDC (Before Top Dead Center), bahan bakar diesel disuntikkan ke ruang bakar dalam tekanan tinggi melalui nozzle supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Hasil pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat. Penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan saat piston mendekati (sangat dekat) TMA untuk menghindari detonasi. Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang bakar di atas piston dinamakan injeksi langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan bahan bakar kedalam ruang khusus yang berhubungan langsung dengan ruang bakar utama dimana piston berada dinamakan injeksi tidak langsung (indirect injection).
Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran mengembang dengan cepat, mendorong piston ke bawah dan menghasilkan tenaga linear. Batang penghubung (connecting rod) menyalurkan gerakan ini ke crankshaft dan oleh crankshaft tenaga linear tadi diubah menjadi tenaga putar. Tenaga putar pada ujung poros crankshaft dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Untuk meningkatkan kemampuan mesin diesel, umumnya ditambahkan komponen :
Turbocharger atau supercharger untuk memperbanyak volume udara yang masuk ruang bakar karena udara yang masuk ruang bakar didorong oleh turbin pada turbo/supercharger.
Intercooler untuk mendinginkan udara yang akan masuk ruang bakar. Udara yang panas volumenya akan mengembang begitu juga sebaliknya, maka dengan didinginkan bertujuan supaya udara yang menempati ruang bakar bisa lebih banyak.
Mesin diesel sulit untuk hidup pada saat mesin dalam kondisi dingin. Beberapa mesin menggunakan pemanas elektronik kecil yang disebut busi menyala (spark/glow plug) di dalam silinder untuk memanaskan ruang bakar sebelum penyalaan mesin. Lainnya menggunakan pemanas "resistive grid" dalam "intake manifold" untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi. Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif memanaskan mesin.
Dalam cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel mengental dan meningkatkan viscositas dan membentuk kristal lilin atau gel. Ini dapat memengaruhi sistem bahan bakar dari tanki sampai nozzle, membuat penyalaan mesin dalam cuaca dingin menjadi sulit. Cara umum yang dipakai adalah untuk memanaskan penyaring bahan bakar dan jalur bahan bakar secara elektronik.
Untuk aplikasi generator listrik, komponen penting dari mesin diesel adalah governor, yang mengontrol suplai bahan bakar agar putaran mesin selalu pada putaran yang diinginkan. Apabila putaran mesin turun terlalu banyak kualitas listrik yang dikeluarkan akan menurun sehingga peralatan listrik tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, sedangkan apabila putaran mesin terlalu tinggi maka dapat mengakibatkan over voltage yang bisa merusak peralatan listrik. Mesin diesel modern menggunakan pengontrolan elektronik canggih untuk mencapai tujuan ini melalui modul kontrol elektronik (ECM) atau unit kontrol elektronik (ECU) - yang merupakan "komputer" dalam mesin. ECM/ECU menerima sinyal kecepatan mesin melalui sensor dan menggunakan algoritma dan mencari tabel kalibrasi yang disimpan dalam ECM/ECU, dia mengontrol jumlah bahan bakar dan waktu melalui aktuator elektronik atau hidraulik untuk mengatur kecepatan mesin.

Mesin Diesel

Mesin Diesel

Tipe mesin diesel
Ada dua kelas mesin diesel: dua-tak dan empat-tak.
Biasanya jumlah silinder dalam kelipatan dua, meskipun berapapun jumlah silinder dapat digunakan selama poros engkol dapat diseimbangkan untuk mencegah getaran yang berlebihan. Mesin 6 segaris paling banyak diproduksi dalam mesin tugas-medium ke tugas-berat, meskipun V8 dan 4 segaris juga banyak diproduksi.
Mesin diesel bekerja dengan kompresi udara yang cukup tinggi, sehingga pada mesin disel besar perlu ditambahkan sejumlah udara yang lebih banyak. Maka digunakan Supercharger atau turbocharger pada intake manifold, dengan tujuan memenuhi kebutuhan udara kompresi.
Keunggulan dan kelemahan dibanding dengan mesin busi-nyala[sunting | sunting sumber]

Untuk keluaran tenaga yang sama, ukuran mesin diesel lebih besar daripada mesin bensin karena konstruksi besar diperlukan supaya dapat bertahan dalam tekanan tinggi untuk pembakaran atau penyalaan. Dengan konstruksi yang besar tersebut penggemar modifikasi relatif mudah dan murah untuk meningkatkan tenaga dengan penambahan turbocharger tanpa terlalu memikirkan ketahanan komponen terhadap takanan yang tinggi. Mesin bensin perlu perhitungan yang lebih cermat untuk modifikasi peningkatan tenaga karena pada umumnya komponen di dalamnya tidak mampu menahan tekanan tinggi, dan menjadikan mesin diesel kandidat untuk modifikasi mesin dengan biaya murah.
Penambahan turbocharger atau supercharger ke mesin bertujuan meningkatkan jumlah udara yang masuk dalam ruang bakar dengan demikian pada saat kompresi akan menghasilkan tekanan yang tinggi dan pada saat penyalaan atau pembakaran akan menghasilkan tenaga yang besar. Penambahan turbocharger atau supercharger pada mesin diesel tidak berpengaruh besar terhadap pemakaian bahan bakar karena bahan bakar disuntikan secara langsung ke ruang bakar pada saat ruang bakar dalam keadaan kompresi tertinggi untuk memicu penyalaan agar terjadi proses pembakaran. Sedangkan penambahan turbocharger atau supercharger pada mesin bensin sangat memengaruhi pemakaian bahan bakar karena udara dan bahan bakar dicampur dengan komposisi yang tepat sebelum masuk ruang bakar, baik untuk mesin bensin dengan sistem karburator maupun sistem injeksi.

1. Kasus mesin tidak bisa hidup
a. Tuas engkol tidak bisa digerakkan oleh pasokan udara atau terlalu berat untuk dihidupkan. Penyebabnya tidak cocok dengan viskositas pelumas, bagian-bagian mesin atau terlalu erat melekat pada setiap instalasi. Pengurangan memeriksa viskositas, gunakan pelumas yang tepat, membongkar dan mengganti bagian-bagian mesin.
b. Tuas engkol tidak dapat berputar dengan suplai udara, namun pengapian dapat berjalan lancar. Penyebab tekanan dari tangki udara terlalu kecil. Pengurangan pasokan kompresor udara harus melebihi  20kg/cm² di dalam tangki.
c. Tuas engkol berputar pasokan udara tapi mesin tidak berubah, dan karena ada kerusakan pada injektor bahan bakar. Penyebab udara dicampur dengan bahan bakar, penutupan filter bahan bakar atau pipa, kerusakan pompa bahan bakar injeksi atau bahan bakar berkualitas buruk. Pengurangan aliran udara melalui pipa, membersihkan saringan bahan bakar, memeriksa dan koreksi dari pompa injeksi bahan bakar, ganti dengan bahan bakar kualitas baik.

2. Kasus aliran gas dan warna dari output yang buruk
a. Tidak ada aliran gas keluar dari setiap silinder
Penyebab aliran suhu udara per silinder tidak benar, rendahnya kualitas pipa. Pengurangan memeriksa dan menyesuaikan suhu, tekanan dan volume injeksi bahan bakar tiap silinder.
b. Asap hitam  keluar dari silinder
Bahan bakar yang  tidak cocok atau mesin adalah kelebihan beban.
c. Warna biru atau asap putih
Pelumas menyebabkan lengket, viskositas minyak pelumas tidak cocok. Pengurangannya mengganti pelumas dengan baru, menyesuaikan viskositas pelumas.

3. Mesin tiba-tiba berhenti
Penyebabnya diblokir pasokan bahan bakar, bahan bakar habis, bahan bakar dicampur dengan udara, atau bagian dari api. Pengurangannya membongkar dan mengganti bagian-bagian mesin, isi bahan bakar, dan mengeluarkan udara dari bahan bakar.

Mesin diesel juga memiliki kekurangan dalam hal kebisingan dibandingkan mesin bensin. Selain itu pada mesin diesel juga memiliki problem khusus yang berhubungan dengan pencemaran lingkungan adalah smoke/asap serta gas buang khususnya Nitrogen Oxide (NOx) .Mesin diesel karena keunggulan effisiensi bahan bakar menjadi pilihan banyak pengguna motor bakar untuk kendaraannya. Sebagai efek dari semakin ketatnya peraturan terhadap pencemaran lingkungan hidup, mesin diesel menjadi salah satu pilihan dalam pemakaian sistem internal-combustion engine.



Tips merawat Mesin Diesel
  1. Pemakai mobil jangan terburu menjalankan mesin diesel sebelum dilakukan pemanasan. Mesin diesel harus dipanasi sedikitnya lima menit.
  2. Tangki jangan sampai kehabisan solar agar tidak masuk angin. Bila hal itu terjadi maka pemakai harus memompa injection pump karena sifat solar tidak menguap. Disarankan saat tangki berisi 1/3 dari kapasitas, harus segera diisi kembali. Namun beberapa mobil baru bermesin diesel sudah dapat terhindar dari masalah ini, sehingga tidak bermasalah ketika tangki BBM kosong hingga lebih dari 1/3 kapasitasnya.
  3. Filter udara harus rajin dibersihkan minimal setiap 20 km. Sebab debu adalah musuh
  4. utama dari mesin diesel. Debu yang masuk ke ruang mesin mempercepat keausan pada ruang bakar karena debu akan menjadi bahan pengasah antara selinder dengan ring piston.
  5. Selain filter udara, filter solar juga harus diperhatikan kebersihannya. Bila rusak harus segera diganti. Jangan ditunda-tunda. Ibarat selokan harus terbebas dari sampah supaya tidak terjadi penyumbatan.
  6. Perawatan lainnya adalah dengan penggantian minyak pelumas (oli) setiap 5.000 km dan mengganti filternya, maka kondisi mesin diesel akan tetap stabil, kokoh dan nyaman. 
  7. Disamping setiap pagi harus membuang air dari saringan solar maka scara rutin dianjurkan membersihkan saringan solar dan diganti setelah menempuh 16.000 km.
  8. Perbaikan injection pump harus dilakukan di bengkel khusus mesin diesel. Dan bila terjadi kerusakan parah pada injection pump, sebaiknya langsung dibawa ke bengkel, tidak melalui montir sembarangan.
  9. Terakhir, Baterey (Accu), kabel- kabel. Meski mesin diesel bisa dihidupkan tanpa bagian ini, yakni dengan cara ditarik mobil lain namun hal itu tentu tidak dilakukan setiap hari. Akan terasa aneh, jika setiap hari untuk menyalakan mesinnya, mobil harus ditarik terlebih dahulu. 
Demikian lah artikel tentang Mesin Diesel, semoga dapat bermanfaat bagi anda semua, jangan lupa untuk sealu merawat esin anda agar performa selalu prima.
jangan lupa baca juga artikel tentang Membersihkan Injector & Turbo Charger

Pengertian dan Perawatan Mesin Diesel Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Dunia Otomotif

0 comments:

Post a Comment